cara mengamalkan doa akasah
AlBaqarah 2. Summum Bukmun Juma 05 02 10 Part 1. Judul Surah: Summum Bukmun Juma 05 02 10 Part 1. Format Surah: Doc. Ukuran File Surah: 2.2mb cara mengamalkan doa summum bukmum. Tanggal post: November 2018. Jumlah halaman surah: 292 Halaman. Baca: Summum Bukmun Juma 05 02 10 Part 1.
Doaakasah atau doa akasyah merupakan doa yang bisa dibaca sehari-hari saat umat Muslim tengah menghadapi kesulitan. Doa ini disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW dari Arasy. ADVERTISEMENT Doa akasah dikutip dari Kitab Majmu Syarif dan Kitab Perukunan Melayu.
DoaAgar Istri Minta Duluan Dalam Islam - Berhubungan intim bagi suami istri memang sangat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga. Namun terkadang, ada juga istri yang tidak mempedulikan hal itu sehingga menolak untuk berhubungan intim. Entah alasannya karena bosan, lelah atau alasan tidak jelas. Sehingga sebagai suami anda bisa coba
Androidএর জন্য Ilmu Pelet Suku Baduy Banten 2.2 APK ডাউনলোড৷ Download App Sciences Baduy Banten gratisss Pellets !!!
Caramengamalkan do'a sholawat kun fayakun. Kalimat kun fayakun mungkin tidak terdengar asing, namun tidak semua kaum muslim mengetahui maknanya, إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ. Ada beberapa tata cara mengamalkan doa pengasihan surat yasin ayat 82 ini,. Caranya, lakukan solat malam kira kira mulai pukul 11 malam.
bài 11 trang 40 sgk toán 8 tập 1. Doa akasah – Doa akasah adalah doa yang awal mulanya dibawa oleh malaikat Jibril dari Arasy. Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu berkata “ Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah shalallahu alaihi wassallam di dalam Masjid Madinah AL Munawwarah. Tiba-tiba datang Malaikat Jibril alaihissallam. dengan membawa Doa Akasyah lalu diberikan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassallam sambil berkata, ” Wahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, Doa Akasyah yang sejak dari Nabi Adam alaihissalam dan nabi-nabi lain belum pernah diberi kecuali kepada Dikau.” Kata Malaikat Jibril lagi, “ Sesungguhnya aku melihat Doa Akasyah ini tergantung di bawah Arasy selama 90,000 tahun sebelum Allah menciptakan dunia dan segala isinya.” Baca Juga Doa setelah Adzan Bacaan Doa Arab, Latin dan Terjemahan Artinya Doa Akasah Terjemahan Artinya Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang! Ya Allah! Semoga Dikau rahmati junjungan kami nabi Muhammad SAW dan seluruh keluarga serta para sahabatnya. Dengan nama Allah yang Maha Menyinari di atas segala cahaya. Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pencipta segala Nur dan yang menurunkan kitab Taurat di atas gunung Thur, Sinai. Segala puji hanya bagi Allah yang kekayaan-Nya terbentang luas. Segala Keperkasaan dan Kebesaran-Nya amat benar dengan Kemasyhuran-Nya. Pemberian-Nya yang senang dan susah, tetap di syukuri. Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, menciptakan gelap dan terang. Pada akhirnya orang-orang yang derhaka akan diadili dengan setimpalnya. Kaf Ha Ya Ain Shad Ha Mim Ain Sin Qaf. Hanya kepadaMu kami menyembah dan kepadaMu kami memohon pertolongan. Wahai yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus. Allah Tuhan kami yang Maha Belas Kasihan kepada hamba-Nya, Dialah Maha Pemberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya kerana Dialah yang Maha Kuat lagi Maha Mulia. Wahai yang Maha Mencukupi segala sesuatu, cukupkanlah segala yang kami perlukan dan hindarkanlah segala yang mencelakakan kami. Di tangan kekuasaan-Mu terletak segala yang baik, bahwasanya Dikaulah yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah! Wahai yang Maha banyak Pemberiannya, Wahai yang Maha Kekal Perhubungannya. Wahai yang Maha Elok perbuatannya, Wahai yang Maha Pemberi rezeki kepada hamba-Nya dalam segala hal. Wahai yang Maha tiada bandingan, segala ciptaan-Nya tanpa contoh yang Keabadian-Nya yang tiada binasa/berubah sedikitpun. Selamatkanlah kami dari segala bahaya kekufuran dan kesesatan atas hak yang terkandung dalam kalimat La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Sekiranya keimanku dimasuki syak-wasangka atau keraguan terhadap-Mu sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Seandainya keislamanku bercampur kekufuran tanpa daku ketahui sebabnya atau memang daku ketahui sebabnya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Jika di dalam ketauhidanku dimasuki rasa bimbang dan ragu terhadap-Mu sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Jika ada rasa sombong, takabur, riya’ dan sum’ah / menonjolkan diri dan kekurangan di dalam amal perbuatanku bagi Dikau masuk ke dalam hatiku sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Seandainya sifat dusta, pengumpat, mengadu domba dan pembohong berlaku melalui mulutku, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Sekiranya di dalam hatiku terlintas rasa was-was, sedang daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu… Dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Seandainya rasa menyerupakan dan lalai masuk ke dalam ma’rifatku kepada-Mu, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Seandainya rasa nifak, dosa-dosa besar dan kecil masuk ke dalam hatiku, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Sekiranya… Sifat riya’ masuk ke dalam amal perbuatanku dan perkataanku, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Kejahatan-kejahatan yang telah daku perbuat, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Kebaikan-kebaikan yang Dikau kehendaki bagiku, lalu daku tidak mensyukurinya, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam . Ya Allah! Hal-hal yang telah Dikau takdirkan… Kepadaku, lalu daku tidak bergembira atau tidak menerimakannya, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Kenikmatan-kenikmatan yang telah Dikau berikan kepadaku, lalu daku salah gunakan, derhaka kepadamu, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Kenikmatan-kenikmatan yang telah Dikau kuasakan kepadaku, lalu daku tidak bersyukur kepada-Mu, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah!… Hal-hal yang telah Dikau takdirkan kepadaku, lalu daku tidak bergembira atau tidak dapat menerimanya, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Kebaikan-kebaikan yang telah Dikau anugerahkan kepadaku dan daku tidak memuji-Mu, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Berfikir dalam kekuasaan-Mu yang Dikau ciptakan terhadapku, lalu aku menutup mata, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Jika perbuatan-perbuatan yang daku lakukan sepanjang umurku, tidak Dikau redhai sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam ’. Ya Allah! Jika daku memperingkaskan amalanku dengan mengharapkan pahala dari-Mu tanpa daku ketahui atau daku sengaja berbuat demikian, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Jika daku bergantung kepada selain Dikau di dalam menghadapi segala kepayahan, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam’. Ya Allah! Jika… Dalam saat genting daku menyandarkan pertolongan kepada sesama manusia tetapi bukan kepada-Mu, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam ’. Ya Allah! Setiap kebaikan yang daku rasakan kerana kurniaan-Mu tetapi daku melihatnya bukan dari-Mu, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepada-Mu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam ’. Ya Allah! Jika kakiku tergelincir menyimpang daripada jalan lurus Sirat kerana memohon kepada selain daripada-Mu, sedangkan daku tidak tahu atau mengetahuinya, maka daku bertaubat dan berserah diri kepadaMu dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah shalallahu alaihi wassallam Ya Allah! Wahai Yang Maha Hidup,… Maha Mengurus, Maha Mengasihi, Maha Mengurnia, Maha Pemurah, Maha Menguasai, tiada Tuhan selain Dikau. Maha Suci Dikau dari segala sifat kekurangan dan cela. daku adalah orang yang menzalimi diri sendiri, sebab itu daku memohon dikabulkan segala permintaan kami dan mohon diselamatkan dari segala kesusahan; Demikian juga tatkala Nabi Zakaria berdoa; “Tuhanku! Janganlah biarkan aku hidup sendirian tanpa keturunan.”Ya Allah! Dengan hak kalimat La Ilaha Illallah’ dan kemuliaannya, dengan hak Kursi Allah’ dan keluasannya, hak Arasy’ kerajaan Allah dengan segala keagungannya, dengan hak kalam dan segala ilmu dan hikmah kebijaksanaan yang berjalan tanpa hentinya, dengan hak Luh Mahfuz’ dan pengawasan para penjaganya ,Dengan hak Mizan’neraca timbangan dengan dua matanya, dengan hak Siratul Mustaqim’ dan kelembutannya, dengan hak Malaikat Jibril dan kejujurannya, dengan hak Malaikat Mikail dan belas kasihannya, dengan hak Malaikat Israfil… Dan tiupan semboyannya, dengan hak Malaikat Izrail dan pengambilannya, dengan hak Malaikat Ridwan dan syurganya Dengan hak Nabi Adam dan terpilihnya, dengan hak Nabi Syith dan kenabiannya, dengan hak Nabi Nuh dan bahteranya, dengan hak Nabi Ibrahim terpilih sebagai khalilullah, dengan hak Nabi Ishak dan keagamaannya, dengan hak Nabi Ismail dan korbannya, dengan hak Nabi Ya’akub dan kedukaanya, dengan hak Nabi Yusuf dan terasingnya, dengan hak Nabi Harun dan kehormatannya, dengan hak Nabi Hud dan kewibawaannya, dengan hak Nabi Saleh dan untanya, dengan hak Nabi Lut dan pemikirannya, dengan hak Nabi Yunus dan dakwahnya, dengan hak Nabi Danial dan kekeramatannya, dengan hak Nabi Zakaria dan kesuciannya, dengan hak Nabi Isa dan kehidupan kerohaniannya… Dan dengan hak Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassallam yang terpilih menjadi kekasihiNya dan syafaat utamanya. Ya Allah! Wahai yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, Tiada Tuhan selain Dikau, Maha Suci Dikau Sesungguhnya kami ini termasuk orang-orang yang zalim menganiaya diri. Maka kami memohon Dikau mengabulkan doa kami,, menghapuskan segala dosa kami serta selamatkan kami dari kesusahan dan juga kesusahan orang-orang yang beriman. Tiada Tuhan selain Allah, Allah jua kusembah, hanya kepadaMu aku bertawakkal. Dia lah Tuhan yang menguasai Arasy yang Agung. Allah yang mencukupkan segala keperluan. Dia sebaik-baik Pelindung, semulia-mulia Penolong. Tiada daya dan kekuatan melainkan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Ya Tuhan kami! Berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka. Semoga Allah sentiasa mencurahkan rahmat-Nya ke atas makhluk-Nya yang paling mulia, cahaya Arasy-Nya’ penghulu kami, nabi kami dan pemberi syafaat kepada kami iaitu Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassallam, seluruh keluarganya Dan para sekalian sahabatnya. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Amin, semoga Dikau mengabulkan wahai Tuhan Sekalian alam. Fadhilah dan Khasiat Doa Akasah Disetiap amalan itu pasti ada sebuah keutamaan atau fadhilah dari amalan tersebut. Sehingga dapat membuat kita lebih semangat dalam mengerjakan amalan tersebut. Nah berikut fadhilah dan khasiat dari doa akasah. 1. Dapat Menghafal Al-Quran Membaca doa ini, hendaklah membacanya dengan penuh keikhlasan hati kepada Allah subhaanahu wa ta’ala sebelum membaca Al-Quran. Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wassallam pernah bersabda kepadaku, “ Wahai Abu Bakar, janganlah kamu tinggal membaca doa Akasyah ini, sebab membaca doa ini bererti akan memperoleh kesejahteraan dan anugerah dari Allah SWT serta dapat menghafal Al Quran dan Kitab. “ Sayyidina Usman Ibnu Affan radhiyallahu anhu Pernah berkata, “ Sesungguhnya aku dapat menghafal Al Quran dengan berkah doa Akasyah ini ” Barang siapa yang ingin menghafalkan Al-Quran, maka tulisan doa ini dengan ambar dan minyak kasturi serta minyak za’faran ditukis dalam mangkuk putih yang diisi dengan air. Kemudian airnya diminum selama tujuh hari, Insyaa Allah akan lekas dapat diingat. 2. Dimudahkan Rezeki Sesiapa yang membaca doa ini setiap hari, sebulan sekali, setahun sekali atau seumur hidup sekali. Maka Allah subhaanahu wa ta’ala merintahkan tujuh puluh ribu malaikat dari langit membawa kebajikan, serta dimudahkan rezekinya dan memperoleh rahmat. 3. Memperoleh Kekuatan Luar Biasa Sayyidina Ali ibnu Abu Talib radhiyallahu anhu pernah berkata, “ Aku telah memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa disebabkan berkahnya Doa Akasyah ini. ” 4. Mendapat Ganjaran Pahala Pada hari kiamat Allah subhaanahu wa ta’ala akan memberikan pahala yang besar. Hasan Basri radhiyallah anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wassallam bersabda “ Bahwasannya seseorang itu tidak akan memperolehi pahala yang berlimpah-limpah, seperti orang yang membaca doa akasah. “ Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wassallam bersabda “ Wahai Umar bacalah doa ini, kerana membaca doa ini akan memperoleh pahala yang sangat besar, tujuh puluh ribu malaikat berbuat kebajikan kerana membaca doa ini, satu Malaikat mempunyai mulut, tujuh puluh dan mempunyai kepala tujuh puluh. Tiap satu memuji kepada Allah subhaanahu wa ta’ala dan semua itu diberikan kepada orang yang mahu membaca doa ini, Allah memberi rahmat kepadanya. ” 5. Diampuni Allah atas Segala Dosa Membaca dengan benar-benar ikhlas hati kerana Allah subhaanahu wa ta’ala secara istiqomah. Insyaa Allah diberi ampunan dan dihapuskan segala dosa. Sesiapa yang membaca doa ini sehari sekali atau seumur hidup sekali jika tidak dapat membaca, maka tulisannya saja diletakkan di dalam rumah, Allah akan memberikan ampunan atas dosa-dosanya. 6. Ditinggikan Derajat Dalam hidupnya sentiasa membaca doa tersebut, nescaya Allah subhaanahu wa ta’ala mengangkat darajatnya di dunia dan akhirat. Apabila bangkit dari kubur, wajahnya seperti bulan purnama… banyaknya malaikat berada disekelilingnya yang semuanya membawa bendera dari cahaya terus menuju ke syurga bersama-sama orang yang membaca doa Akasyah. Orang yang berada di padang mahsyar merasa kagum dan tercengang hairan kerana dihormati oleh para malaikat dan orang soleh. 7. Mimpi berjumpa Rasulullah Siapa yang ingin berjumpa dengan Rasulullah shalallahu alaihi wassallam dalam mimpi. Maka mandilah sebersih-bersihnya pada malam Jumaat dengan memakai wangian. Kemudian melakukan sholat dua rakaat kemudian setelah selesai solat membaca doa ini lima kali dengan penuh ikhlas. Maka Insyaa Allah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah shalallahu alaihi wassallam dalam mimpi. 8. Diiringi Malaikat Syeikh Sya’ban radhiyallahu anhu berkata, Aku mendengar dari sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam. “ Sesiapa yang berdoa dengan doa ini, jika ia meninggal dunia, maka akan sentiasa mendapat anugerah dari Allah subhaanahu wa ta’ala tujuh puluh ribu malaikat yang menghantar jenazahnya ke qubur yang setiap satu Malaikat alam nur / cahaya. ” Malaikat berkata “ Jangan engkau takut, sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta’ala telah memberikan anugerah kepada engkau nanti hari kiamat dan membuka pintu syurga untukmu. ” Allah subhaanahu wa ta’ala pun berfirman “Wahai Fulan sesungguhnya Daku malu menyiksa engkau kerana telah mengamalkan membaca doa ini. ” 9. Wajah Berseri pada Hari Kiamat Barang siapa membaca doa ini setiap hari 3 kali. Nanti ketika hari kiamat wajahnya akan berseri seperti bulan purnama tarikh 14 dan masuk surga tanpa kira-kira, karena berkat doa ini. Baca Juga Doa untuk Pengantin Bacaan Doa Arab, Latin dan Terjemahan Artinya Lain dengan Khasiat dan Kelebihannya Banyak sekali kebaikan dalam Doa Akasyah’ ini, berikut beberapa faedah yang boleh kita ikhtiarkan Jika ada anak, isteri, pembantu atau yang lain, lari dari rumah dan lama tidak pulang maka lakukanlah solat dua rakaat dengan hati yang ikhlas tiga kerana Allah, sesudah membaca Al-Fatihah bacalah surah Al-Ikhlas tiga kali, sesudah salam membaca doa ini, Insyaa Allah orang yang diingati tersebut akan cepat yang tau ketika kita kekurangan rezeki coba amalkan bacaan doa ini. Insyaa Allah, tidak kekurangan mempunyai tanggungan hutang dan ingin lekas dapat membayarnya dengan membaca doa ini. Insyaa Allah lekas dapat yang membaca doa ini, pada setiap malam, Allah subhaanahu wa ta’ala akan selalu melindunginya dari bahaya akan bermusafir atau pergi berlayar, maka bacalah doa ini sewaktu akan pergi dan belayar. InsyaaAllah akan selama dari ada orang yang sakit gila kerana godaan syaitan atau sakit panas dan di bacakan doa akasah ini Insyaa Allah lekas ini apabila diamalkan setiap hari dan malam hari dengan hati ikhlas. Maka ia tidak akan sakit kecuali sakit yang menyebabkan ia meninggal dunia. Demikian lah penjelasan mengenai doa akasah. Semoga dengan adanya artikel doa akasah ini dapat meningkat iman dan ketakwaan Anda kepada Allah subhaanahu wa ta’ala. Originally posted 2020-01-28 145643.
Keutamaan Do'a Akasah Keutamaan Do'a Akasah 1. Barang siapa membacanya atau menulisnya disimpan dirumahnya insya Allah dia akan diampuni oleh Allah SWT segala dosanya. 2. Barang siapa yang membacanya, insya Allah akan dilapangkan rizkinya, dilindungi rumahnya dari bahaya kebakaran, karena Allah SWT selalu merahmatiNya. 3. Bila bepergian dapat membaca do'a ini, insya Allah selamat dari marabahaya. 4. Bila punya banyak hutang, bacalah do'a ini dengan istiqomah, Insya Allah diberi kemudahan / jalan untuk melunasi hutangnya. 5. Serta bila ada orang gila, kesurupan, sakit panas, lalu dibacakan do'a ini, insya Allah dapat sembuh dengan izin Allah SWT. NB Bait demi bait dalam doa ini penuh makna dan menyentuh hati. Mengagungkan Nama dan Sifat Allah yang mulia, serta memohon ampunan kepada Allah atas berbagai macam dosa yang mungkin banyak terdapat pada diri kita baik kita ketahui maupun tidak kita ketahui. Saran Baca do'a ini sehari sekali secara istiqomah, dan buktikan sendiri rahmat dan anugerah Allah bagi yang mengamalkannya. Artikel Terkait ILMU KEBAL ILMU PELET PEGASIHAN KERIS KUMPULAN MANTRA MANTRA PENGAYOMAN MANTRA PERSALINAN/KELAHIRAN MANTRA SANG RATU MELIHAT AURA MEMBUAT CERDAS CARA GHAIB MENGATASI PENCURI CARA GHAIB MENGETAHUI PUSAKA COCOK DENGAN PEMILIK PEMANGGIL KUNTILANAK PENARIKAN BENDA GHAIB PENYEMBUHAN PENYAKIT CARA GHAIB PUSAKA Popular Posts pengasihan ALLAHUMA SAHIRLI KOLBa Doa “ALLAHUMA SAHIRLI KOLBA ……Sebutkan Nama Orang dan Bintinya….. SAHARTA ZIBALI SULAIMAN ALAIHISA... Kumpulan Mantra-Mantra jawa Berikut ini adalah kumpulan Mantra Jawa,yang saya dapatkan dari para sesepuh dan dari kitab-kitab kuno. Rapal... Kunci Aji Panglimunan adalah salah satu ilmu ghaib yang sangat terkenal ampuh,karena pemilik ilmu ini bisa menghilang bahkan menutup bend... Kunci Ilmu Menarik Benda Pusaka pada kesempatan ini kita bahas. Bagaimana cara mengambil pusaka dari alam gaib atau tatacara menarik har... Mantra Untuk Memudahkan Persalinan Kelahiran Bayi Ilmu Spiritual berikut ini berguna saat menghadapi seorang wanita yang sudah mendeka... Mantra Kembang Jaya Kusuma Bismillahirrohmanirrohhim, Kembang jaya kusuma Lungguhe ana pucuk’e mbun-mbunaku Kinayungan suksma kinemu... Mantra Penganoman Bismillahhirrohman hirrohhim Dasa kumara kumaraning langit ngampinga dadaku sisih ngarep Dasa kumara kumaraning bum... Mantra Asmara Tantra. Aji Asmara Tantra - Mimpi Basah] Ilmu/Ajian ini jika ditujukan ke seseorang, orang yg dituju akan memimpikan and... MANTRA PENGASIHAN KEJAWEN “Adjiku si lung djangga, lung djangga noleha, tolehen kawulaningsun, dak-tepungake putjuke idepku, dak-tepungak... Mantra Ilmu Pelet sukma ningrat sejati MANTRA SUKMANING SEJATI Berikut ini saya jabarkan mantranya..... "Sukmaningrat sejati, iman...
Cara Mengamalkan Doa Akasah – Jika seseorang memiliki kesalahan harus meinta pengampunan kepada Allah SWT terlebih dahulu, karena hal menjadi hidup ataupun menjadikan adalah Allah SWT. Hanya saja ada beberapa perantara doa-doa salah satunya doa Akasah sebagai meminta pengampunan kepada Allah siapa berdoa Akasah akan meningkatkan iman dan teguh didalamnya, jadi apabila terjadi sesuatu kepada dirinya contohnya meninggal dunia akan menjadi ahli surga pada kemudian harinya. Sebenarnya untuk waktu yang tepat dibacakan setelah subuh dan isya, karena akan aman dari gangguan setan Mengamalkan Doa AkasahEfek Mengamalkan Doa Akasah1. Bisa Menghafal Al-Qur’an2. Mudah Rezeki3. Allah SWT Akan Mengampuni Dosanya4. Mendapatkan Pahala Melimpah5. Mimpi Berjumpa NabiKesimpulanCoba dibayangkan saja apabila mengamalkan doa Akasah akan menyebarangi jembatan sirat dengan mudah dan semua dosa akan diampuni apabila diamalkan dengan baik dan benar. Tapi ada beberapa doa lainnya yang bisa diamalkan contohnya Ratib Al Haddad, bagi kalian yang tertarik bisa langsung cek download amalan Ratib Al Haddad beserta amalan doa Akasah sedang dicari-cari oleh orang untuk menjadi diri yang lebih baik agar terhindar dari gangguan setan ataupun sihir, maka dari itu kami akan membagikan cara yang tepat untuk mengamalkanya. Berikut dibawah ini adalah penjelasan lengkapnya mengenai cara mengamalkan doa akasah dengan baik dan akasah merupakan doa yang pertama kali dibawah oleh malaikat Jibril dari Arasya dan sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah berkata ini “Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam Masjid Madinah Al Munawwarah. Tiba-tiba datang malaikat Jibril dengan membawa doa akasyah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkata, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, doa akasyah sejak dari Nabi Adam AS dan nabi-nabi sebelumnya belum pernah diberi kecuali kepadamu. Sesungguhnya aku melihat doa akasyah ini tergantung di bawah Arasy selama tahun sebelum Allah SW menciptakan dunia dan segala isinya.” Jadi menurut kisahnyapun doa Akasah sangat penting untuk diamalkan kepada manusia agar menjadi lebih sekarang banyak yang mengamalkan doa tersebut karena ada sejarah ataupun perkataan dari sahabat Rasulullah SAW untuk dibaca oleh manusia. Tidak perlu lama-lama, karena terdapat beberapa cara untuk mengamalkan doa Akasah sebagai berikut dibawah dan penuh dengan ikhlas dalam hati dan tidak lupa menghadap ridho kepada Allah SWT agar hajat yang diinginkan bisa terkabul atau doa Akasah sebanyak 3 kali setelah waktu shalat Shubuh taupun shalat sebelum mengamalkan mengucap Basmallah dan sesudah doa Akasah harus dengan kusyu dan ikhlas dari dalam hati untuk meminta bantuan kepada Allah doa Akasah lebih baik sebelum membaca Al-Qur’ Mengamalkan Doa AkasahSeperti penjelasan diatas bahwa mengemalkan doa Akasah sangat bermakna dan memiliki arti dalam kehidupan dunia ataupun akhirat. Oleh karena itu manusia sekarang berbondong-bondong untuk mengamalkan doa Akasah, mungkin hal tersebut dikarenakan ada beberapa efek yang merubah kehidupanya dibawah Bisa Menghafal Al-Qur’anBarang siapa yang menghafal Al-Qur’an, maka bisa menuliskan doa ini dengan minyak kasturi, ambar, dan minyak za’faran didalam mangkuk yang berisi air. Kemudian air tersebut diminum selama tujuh hari berturut-turut, Insyallah ayat Al-Qur’an bisa dihafal lebih Mudah RezekiBagi penganut agama Islam harus mengamalkan doa Akasah setiap harinya ataupun sekali, maka Allah SWT akan memerintah malaikat dilangit untuk membawa kebajikan lalu kemudahan rezekinya serta rahmatnya. Nantinya seketika kehidupan di dunia akan membaik dan tetap berdoa Akasah setiap harinya sesuai amalan Allah SWT Akan Mengampuni DosanyaAllah SWT akan mengampuni dosanya apabila oran tersebut membaca doa Akasah secara ikhlas dan khusyu dari dalam hati. Jika doa Akasah tidak bisa dibacakan oleh kalian, maka gunakan cara menuliskan lalu diletakkan di dalam Mendapatkan Pahala MelimpahApabila kiamat telah tiba, Allah SWT akan memberikan ganjaran pahala kepada umatnya yang membaca doa Akasah. Karena Rasulullah SAW sudah pernah berkata ” Bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh pahala yang berlimpah-limah, seperti orang yang membaca doa Akasah ini.”5. Mimpi Berjumpa NabiBarang siapa yang ingin berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpi, maka mandilah sebersih-bersihnya pada malam Jum’at dengan memakai wangian kemudian melakukan shalat dua rakaat. Kemudian membaca doa Akasah sebanyak lima kali dengan penuh ikhlas, Insyallah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah dalam doa Akasah sering diamalkan oleh umat Islam, maka pengampunan dan pemberian rezeki akan diberikan oleh Allah SWT. Tapi perlu diperhatikan mengamalkan doa tersebut harus dengan kusyu serta membaca dengan nikmat didalam pembahasan dari mengenai Cara Mengamalkan Doa Akasah. Nantikan informasi selanjutnya mengenai doa-doa lainnya, semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk umat Islam yang ingin membenahi kehidupan lebih baik serta menanamkan diri untuk menghafal Al-Qur’an.
Doa akasah. Sumber akasah merupakan doa yang pertama kali dibawa oleh malaikat Jibril dari Arasy. Sahabat Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata sebaagai berikut.“Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam Masjid Madinah Al Munawwarah. Tiba-tiba datang malaikat Jibril dengan membawa doa akasyah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkata, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, doa akasyah sejak dari Nabi Adam AS dan nabi-nabi sebelumnya belum pernah diberi kecuali kepadamu. Sesungguhnya aku melihat doa akasyah ini tergantung di bawah Arasy selama tahun sebelum Allah SW menciptakan dunia dan segala isinya.”Manfaat dan Keutamaan Doa AkasahBerikut adalah manfaat dan keutamaan doa akasah yang dikutip dari buku Hubbu karya Mashuri 200744.1. Dapat Menghafal AlquranBagi Anda yang ingin menghafal Alquran, maka bisa menuliskan doa ini dengan minyak kasturi, ambar, dan minyak za’faran di dalam mangkuk yang diisi air. Kemudian air tersebut diminum selama tujuh hari berturut-turut. Insyaaallah, ayat Alquran yang sedang dihafal bisa lebih mudah untuk diingat. Usman bin Affan pun pernah berkata, “Sesungguhnya aku dapat menghafal Alquran dengan berkah doa akasyah ini.”Bagi umat muslim yang membaca doa ini setiap hari ataupun hanya sekali, maka Allah SWT akan memerintah malaikat di langit untuk membawa kebajikan dan dimudahkan rezekinya serta mendapatkan Diampuni Seluruh Dosanya oleh Allah SWTJika doa ini dibaca dengan khusyu’ dan ikhlas dari dalam hati karena Allah SWT, maka Allah SWT akan memberi pengampunan dan penghapusan dosa umat muslim yang telah lalu. Jika tidak bisa membaca doa ini, maka Anda bisa menuliskannya dan diletakkan di dalam Mendapat Ganjaran PahalaSaat kiamat tiba, Allah SWT akan memberikan ganjaran pahala yang besar bagi hamba-nya yang membaca doa ini. Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh pahala yang berlimpah-limpah, seperti orang yang membada doa akasyah ini.” AS
Doa akasah atau doa ukasyah adalah salah satu doa yang mempunyai banyak fadilah. beberapa fadilahnya adalah rejeki lancar, keselamatan, pengobatan dan semua hajat. Bahkan shahih bukhari pernah membicarakan doa akasah atau doa ukasyah fih Tadz latiful arif atau doa ukasyah ini. Doa ini adalah cara yang paling unggul meminta pengampunan dari Allah SWT. Siapa pun yang berdoa dengan doa akasah pada siang hari dengan iman yang teguh di dalamnya, dan tiba-tiba meninggal pada hari yang sama sebelum malam, maka ia adalah ahli surga; dan jika seseorang mengucapkannya di malam hari dengan iman yang teguh di dalamnya, dan meninggal dunia sebelum pagi hari, ia akan digolongan dari ahli surga. [Sahih al-Bukhari] Salah satunya adalah siapa pun yang membaca doa ini setelah Subuh dan Isya akan aman dari setan. Bila membacanya sekali dalam waktu hidup ia akan menyeberangi jembatan sirat dengan mudah, semua dosanya akan diampuni. Barang siapa membaca doa ini, dia akan aman dari sihir dan setiap bahaya. Membacakan Surah ini dalam doa-doa wajib membuat seseorang aman dari kemiskinan dan Rezeki akan datang ke arahnya. Kematiannya tidak akan bersifat tiba-tiba dan menakutkan. Dan masih banyak lagi fadhilahnya. Berikut adalah Fadhilah Doa akasah atau doa ukasyah fih Tadz latiful arif atau doa ukasyah 1. Barang siapa yang mengamalkan atau membaca doa ini sehari sekali atau seumur hidup sekali jika tidak dapat membaca,maka tulisannya saja diletakkan di dalam rumah, Allah akan memberikan ampunan atas segala dosa-dosanya. 2. Dan barang siapa yang sangat ingin berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW dalam mimpi, maka mandilah keramas pada saat malam Jumat dengan memakai wewangian kemudian melakukan shalat dua rakaat kemudian setelah selesai shalat membaca doa ini 5 kali dengan penuh ihklas, maka Insya Allah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpi 3. Jika ada orang yang sakit gila disebabkan godaan syetan atau sakit panas dan di bacakan doa akasah ini Insya Allah lekas sembuh. 4. Barang siapa yang tidak ingin kekurangan dalam hal rizki, bacalah doa akasah ini, Insya Allah tidak akan kekurangan rizqi. 5. Dan apabila barang siapa mempunyai tanggungan hutang berhutang dan ingin lekas dapat membayarnya atau melunasinya dengan membaca doa akasah ini, Insya Allah lekas dapat membayarnya. 6. Barang siapa yang ingin menghafalkan Alquran, maka tulisan doa akasah ini dengan ambar dan minyak kasturi serta minyak za’faran ditulis dalam mangkok putih yang diisi dengan air, kemudian airnya tadi diminum selama tujuh hari, Insya Allah akan lekas dapat menghafalkan Al Quran 7. Jika ada orang yang meninggal dunia, tulislah doa akasah ini pada kain kafannya, jika mayit ini didatangi oleh dua malaikat Munkar dan Nakir untuk mengajukannya beberapa pertanyaannya, Insya Allah mayit tersebut akan dapat menjawabnya Allah berfirman Sesungguhnya Aku malu menyiksa engkau karena ada doa ini dan menyebabkan ia lepas dari siksa kubur karena berkah doa akasah ini. 8. Jika ada seorang /lebih anak, istri, pembantu atau yang lainnya pergi dari rumah tanpa pamitminggat Maka lakukanlah shalat dua rakaat dengan hati yang ikhlas, yang tiga karena Allah dan saat sesudah membaca Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas tiga kali, sesudah salam membaca doa akasah ini, Insya Allah orang yang minggat tersebut akan lekas kembali. 9. Sayyidina Usman bin Affan berkata Sesungguhnya aku dapat menghafalkan Al quran berkah doa ini. 10. Sayyidina Ali Bin Abi Thalib telah berkata Aku menjadi kuat karena berkah doa ini. 11. Barang siapa membaca doa akasah ini setiap hari tiga kali,nanti pada hari kiamat wajahnya akan seprti bulan purnama tanggal 14 dan masuk surga tanpa kira-kira karena berkah doa akasah ini. 12. Dan barang siapa yang membaca doa akasah ini, maka Allah SWT akan selalu melindunginya dari bahaya kebakaran. 13. Hasan Basri semoga selalu mendapatkan rahmat Allah SWT berkata Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya seseorang tidak akan memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang membaca doa akasah ini. 14. Syech sya’ba semoga senantiasa mendapatkan rahmat Allah SWT berkata Aku mendengar dari sabda Rasulullah SAW. Barang siapa yang berdoa dengan doa ini, jika ia meninggal dunia, maka akan senatiasa mendapat anugerah dari Allah SWT tujuh puluh ribu Malaikat yang mengantar jenazahnya ke qubur yang setiap satu Malaikat alam nur/cahay. Malaikat berkata janganlah takut engkau, sesunguhnya Allah SWT telah memberikan anugrah kepada engkau nanti hari kiamat dan membukakan pintu sorga untukmu. Allah SWT pun berfirman Wahai Fulan sesungguhnya aku malu menyiksa engkau karena telah mengamalkan membaca doaakasah ini. 15. Malaikat Jibril berkata Sesungguhnya aku melihat doa Akasah ini tergantung di bawah Arsy sembilan puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan bumi. 16. Barang siapa yang membaca doa akasah ini setiap hari, sebulan sekali, setahun sekali atau seumur hidup walaupun sekali, maka Allah SWT merintahkan tujuh puluh ribu malaikat dari langit membawa kebajikan, serta diberikan mudah rizqinya dan memperoleh rahmat Allah SWT. 17. Doa akasah ini apabila diamalkan tiap hari dan malam hari dengan hati ikhlas, maka ia tidak akan sakit kecuali sakit yang menyebabkan ia meninggal dunia. 18. Jika akan bepergian atau pergi berlayar, maka bacalah doa ini sewaktu akan pergi dan berlayar, Insya Allah akan selama dari marabahaya. 19. Sayyidina Abu Bakar ASh Shidiq ra telah berkata Rasulullah SAW pernah bersabda padaku Janganlah kautinggalkan membaca Akasah ini karena sebab membaca doa ini kamu akan dapat kesentosaan dan anugrah dari Allah SWT dapat menghafalkan Alquran dan kitab. 20. Sayyidina Umar Bin Khatab berkata Rasulullah SAW telah bersabda Wahai Umar bacalah doa ini,karena membaca doaakasah ini akan memperoleh pahala yang sangat besar, tujuh puluh ribu Malaikat berbuat kebajikan karena membaca doa ini, satu Malaikat mempunyai mulut,tujuh puluh dan mempunyai kepala tujuh puluh. Tiap satu memuji kepada Allah SWT dan semua itu diberikan kepadaorang yang mau membaca doa ini, Allah memberi rahmat kepadanya. Berikut doa akasah yang masyhur dan agung tersebut بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillāhir rahmānir rahīm Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.” اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ النُّوْرَ، وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى جَبَلِ الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِالغِنَاءِ مَذْكُوْرٌ، وَبِالعِزَّةِ وَالجَلَالِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ مَشْكُوْرٌ. Allāhumma shalli alā sayyidinā Muhammadin wa alā ālihī wa shahbihī wa sallam. Bismillāhin nūri nūrun alā nur. Alhamdu lillāhil ladzī khalaqan nūr, wa anzalat Taurāta alā jabalit Thūr fī kitābim masthūr. Alhamdu lillāhil ladzī bil ghinā’I madzkūr, wa bil izzati wal jalāli masyhūr, wa alās sarrā’I wad dharrā’I masykūr. Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan sejahtera-Mu atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Dengan nama Allah zat bercahaya, cahaya di atas cahaya. Segala puji bagi Allah yang menciptakan nur, dan menurunkan Taurat di atas bukit Thur pada kitab yang tertulis. Segala puji bagi Allah yang dengan kaya-Nya disebut, dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya terkenal, dan yang pada saat manusia senang dan sulit tetap disyukuri.” وَالحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَمٰوَاتِ وَالأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَ، ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، كٓهٓيٓعٓصٓ حٰمٓ عٓسٓقٓ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ، يَا كَافِيَ كُلِّ شَيْئٍ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَيْئٍ، بِيَدِكَ الخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. Alhamdu lillāhil ladzī khalaqas samāwāti wal ardha, wa jaalaz zhulumāti wan nūr, tsummal ladzīna kafarū bi rabbihim yadilūn, kāf hā yā aīn shād, hā mīm, aīn sīn qāf, iyyāka nabudu wa iyyāka nastaīn, yā Hayyu ya Qayyūm, yā Dzal jalāli wal ikrām, Allāhu lathīfum bi ibādih, yarzuqu man yasyā’u wa huwal qawiyyul azīz, yā Kafiya kulli syaī’, washrif annā kulla syaī’, bi yadikal khair, innaka alā kulli syai’in qadīr. Artinya, “Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi; dan menjadikan gelap dan nur, tetapi kemudian orang kafir kepada Tuhan mereka berpaling. Kāf, Hā, Yā, Aīn, Shād; Hā, Mīm; Aīn, Sīn, Qāf, kepada-Mu kami menyembah; dan hanya kepada memohon pertolongan; wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri. Allah bersikap lembut kepada hamba-Nya dan memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dia maha kuat dan perkasa. Wahai Zat yang mencukupi segala sesuatu. Palingkanlah segala sesuatu mudharat dari tangan-Mu kebaikan itu. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.” ADVERTISEMENT بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillāhir rahmānir rahīm Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.” اللّٰهُمَّ يَا كَثِيْرَ النَّوَالِ، وَيَا دَائِمَ الوِصَالِ، وَيَا حُسْنَ الفِعَالِ، وَيَا رَازِقَ العِبَادِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، وَيَا بَدِيْعًا بِلَا مِثَالٍ، وَيَا بَاقِي بِلَا زَوَالٍ، نَجِّنَا مِنَ الكُفْرِ وَالضَّلَالِ، بِحَقِّ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Allāhumma yā Katsīran nawāl, wa yā Dā’imal wishāl, wa yā Husnal fiāl, wa yā Rāziqal ibādi alā kulli hāl, wa yā Badīan bi lā mitsāl, wa yā Bāqī bi lā zawāl, najjinā minal kufri wad dhalāl, bi haqqi lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullah shallallāhu alayhi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي إِيْمَانِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalas syakku fī īmānī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “ Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keimananku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الكُفْرُ فِي إِسْلَامِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal kufru fī islāmī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keislamanku kepada-Mu,– baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي تَوْحِيْدِيْ إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalas syakku fī tawhīdī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada ketauhidanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ العُجْبُ وَالكِبْرُ وَالرِّيَاءُ وَالسُّمْعَةُ وَالنُّقْصَانُ فِي عَمَلِي لَكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal ujbu wal kibru war riyā’u was sumatu wan nuqshānu fī amalī laka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika ujub, sombong, riya, sumah, dan kekurangan masuk mencemari ibadahku kepada-Mu–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ جَرَى الكِذْبُ وَالغِيْبَةُ وَالنَّمِيْمَةُ وَالبُهْتَانُ عَلَى لِسَانِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in jaral kidzbu wal ghibatu wan namīmatu wal buhtānu alā lisānī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika dusta, ghibah, namimah, dan bohong besar terucap dari mulutku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الخَطْرَةُ وَالوَسْوَسَةُ فِي صَدْرِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal khathratu wal was-wasatu fī shadrī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika suatu pikiran konyol dan was-was melintas di dalam dadaku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ التَّشْبِيْهُ وَالتَّقْصِيْرُ فِي مَعْرِفَتِي إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalat tasybīhu wat taqshīru fī marifatī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika penyerupaan makhluk dan kelalaian pada makrifaktu terhadap-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ النِّفَاقُ فِي قَلْبِي مِنَ الذُّنُوْبِ الكَبَائِرِ وَالصَّغَائِرِ كُلِّهَا وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalan nifāqu fī qalbī minad dzunūbil kabā’iri was shaghā’iri kullihā wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika kemunafikan merayap di hatiku karena dosa baik dosa besar maupun dosa kecil semuanya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الرِّيَاءُ فِي أَعْمَالِي وَأَقْوَالِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalar riyā’u amālī wa aqwālī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika riya menyusup pada amal dan perkataanku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ سُوْءٍ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā amiltu min sū’in wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kejahatan yang kuperbuat,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَرَدْتَ لِي مِنْ خَيْرٍ فَلَمْ أَشْكُرْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā aradta lī min khairin fa lam asykurhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kebaikan yang Kaukehendaki untukku tetapi aku tidak mensyukurinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا قَدَّرْتَ عَلَيَّ مِنْ أَمْرٍ فَلَمْ أَرْضَهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā qaddarta alayya min amrin fa lam ardhahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, sesuatu yang Kautakdirkan padaku, tetapi aku tidak meridhainya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ مِنْ نِعْمَةٍ فَعَصَيْتُكَ فِيْهِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā anamta alayya min nimatin fa ashaytuka fīh wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, sebuah nikmat yang Kauberikan padaku, lalu aku mendurhakai-Mu dengannya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ نَعْمَائِكَ فَغَفَلْتُ عَنْ شُكْرِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā awlaytanī min namā’ika an syukrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauanugerahkan kepadaku, lalu aku lengah untuk bersyukur,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ اٰلَائِكَ فَلَمْ أُؤَدِّ حَقَّهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā awlaytanī min ālā’ika fa lam u’addi haqqahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauamanahkan kepadaku, tetapi tidak kutunaikan haknya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا مَنَنْتَ عَلَيَّ مِنَ الحُسْنَى فَلَمْ أَحْمَدْكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā mananta alayya minal husnā fa lam ahmadka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kebaikan yang Kauanugerahkan kepadaku, tetapi aku tidak memuji-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَحْبَبْتَ لِي بِهِ عَلَيَّ مِنَ النَّظَرِ فِيْكَ فَغَمَضْتُ عَنْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā ahbabta lī bihī alayya minan nazhari fīka fa ghamadhtu anhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, renungan atas kebesaran kuasa-Mu yang Kauinginkan dariku, tetapi aku membutakan mata hatiku darinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا صَنَعْتُ فِي عُمْرِي بِمَا لَمْ تَرْضَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā shanatu fī umrī bi mā lam tardha wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, apa yang kuperbuat sepanjang usiaku dengan hal yang tidak Kauridhai,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا قَصَرْتُ مِنْ عَمَلِي فِي رَجَائِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā qashartu min amalī fī rajā’ika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, amalku yang terbatas di tengah panjang harapanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنِ اعْتَمَدْتُ عَلَى أَحَدٍ سِوَاكَ فِي الشَّدَائِدِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma initamadtu alā ahadin siwāka fis syadā’idi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika aku bersandar pada selain-Mu pada banyak kesulitan,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنِ اسْتَعَنْتُ غَيْرَكَ فِي النَّوَائِبِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma inistaantu ghayraka fin nawā’ibi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika Aku memohon pertolongan kepada selain-Mu di tengah bencana-bencana,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَصْلَحَ فِي شَأْنِي بِفَضْلِكَ وَرَأَيْتُهُ مِنْ غَيْرِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā ashlaha fī sya’nī bi fadhlika wa ra’aytuhū min ghayrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, urusanku yang maslahat berkat kemurahan-Mu, tetapi aku melihat sebabnya dari selain-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ زَلَّتْ قَدَمِي عَنِ الصِّرَاطِ بِالسُّؤَالِ مِنْ غَيْرِكَ فَثَبِّتْنِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in zallat qadamī anis shirāth bis su’āli min ghayrika fa tsabbitnī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika kakiku tergelincir dari sirath karena pernah meminta kepada selain-Mu, maka tetapkanlah kakiku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ، يَا دَيَّانُ يَا سُلْطَانُ، يَا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الغَمِّ، وَكَذٰلِكَ نُنْجِي المُؤْمِنِيْنَ، وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الوَارِثِيْنَ. Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, yā Hannānu ya Mannān, yā Dayyānu yā Sulthān, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn, wa Zakariyyā idz nādā rabbahū, “Rabbi lā tadzarnī fardā, wa anta khayrul wāritsīn.” Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang menurunkan rahmat, wahai Zat yang memberi anugerah, wahai Zat yang kuasa, wahai Zat penguasa, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Zakariya AS ketika menyeru tuhannya, Ya Tuhanku, Janganlah Kau membiarkanku sendiri. Engkau sebaik-baik waris.’” اللّٰهُمَّ بِحَقِّ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَبِعِزَّتِهِ، وَبِحَقِّ الكُرْسِي وَسَعَتِهِ، وَبِحَقِّ العَرْشِ وَعَظَمَتِهِ، وَبِحَقِّ القَلَمِ وَجَرَيَانِهِ، وَبِحَقِّ اللَّوْحِ وَحَفَظَتِهِ، وَبِحَقِّ المِيْزَانِ وَكَفَّتَيْهِ، وَبِحَقِّ الصِّرَاطِ وَدِقَّتِهِ، وَبِحَقِّ جِبْرِيْلَ وَأَمَانَتِهِ، وَبِحَقِّ مِيْكَائِيْلَ وَشَفَقَتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْرَافِيْلَ وَنَفْخَتِهِ، وَبِحَقِّ عِزْرَائِيْلَ وَقَبْضَتِهِ، وَبِحَقِّ رِضْوَانَ وَجَنَّتِهِ، وَبِحَقِّ مَالِكٍ وَجَهَنَّمِهِ، وَبِحَقِّ أٰدَمَ وَصَفْوَتِهِ، وَبِحَقِّ شِيْثٍ وَنُبُوَّتِهِ، وَبِحَقِّ نُوْحٍ وَسَفِيْنَتِهِ، وَبِحَقِّ إِبْرَاهِيْمَ وَخُلَّتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْحَاقَ وَدِيَانَتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْمَاعِيْلَ وَذَبِيْحَتِهِ، وَبِحَقِّ يَعْقُوْبَ وَحَسْرَتِهِ، وَبِحَقِّ يُوْسُفَ وَغُرْبَتِهِ وَبِحَقِّ مُوْسَى وَأٰيَاتِهِ وَبِحَقِّ هَارُوْنَ وَحُرْمَتِهِ وَبِحَقِّ هُوْدٍ وَهَيْبَتِهِ، وَبِحَقِّ صَالِحٍ وَنَاقَتِهِ، وَبِحَقِّ لُوْطٍ وَعِبْرَتِهِ/وَجِيْرَتِهِ، وَبِحَقِّ يُوْنُسَ وَدَعْوَتِهِ، وَبِحَقِّ دَانِيَالَ وَكَرَامَتِهِ، وَبِحَقِّ زَكَرِيَّا وَطَهَارَتِهِ، وَبِحَقِّ عِيْسَى وَرُوْحَانِيَّتِهِ، وَبِحَقِّ مُحَمَّدٍ المُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ وَشَفَاعَتِهِ Allāhumma bi haqqi lā ilāha illallāhu wa bi izzath, wa bi haqqil kursiyyi wa saatih, wa bi haqqil qalami wa jarayānih, wa bi haqqil lawhi wa hafazhatih, wa bi haqqil mīzāni wa kaffatayh, wa bi haqqis shirāti wa diqqatih, wa bi haqqi Jibrīla wa amānatih, wa bi haqqi mīkā’īla wa syafaqatih, wa bi haqqi Isrāfīla wa nafkhatih, wa bi haqqi Izrā’īla wa qabdhatih, wa bi haqqi Ridhwāna wa jannatih, wa bi haqqi Malikin wa jahannamih, wa bi haqqi Ādama wa shafwatih, wa bi haqqi Syitsin wa nubuwwatih, wa bi haqqi Nūhin wa safīnatih, wa bi haqqi Ibrāhīma wa khullatih, wa bi haqqi Ishāqa wa diyānatih, wa bi haqqi Yaqūba wa hasratih, wa bi haqqi Yūsufa wa ghurbatih, wa bi haqqi Mūsā wa āyātih, wa bi haqqi Hārūna wa hurmatih, wa bi haqqi Hūdin wa haybatih, wa bi haqqi Shālihin wa nāqatih, wa bi haqqi Lūthin wa ibratih/wa jīratihī, wa bi haqqi Yūnusa wa dawatih, wa bi haqqi Dāniyāla wa karāmatih, wa bi haqqi Zakariyyā wa thahāratih, wa bi haqqi Īsā wa rūhāniyyatih, wa bi haqqi Muhamamdinil mushthafā shallallāhu alayhi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, dengan hak Lā ilāha illallāh’ dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak Arasy dan kebesarannya, hak kalam dan jalan goresannya, hak Lauh Mahfuzh dan malaikat penjaganya hafazhah, hak mizan dan dua piring timbangannya, hak shirath dan kehalusannya, hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan tiupan sangkakalanya, hak Izrail dan pencabutan nyawanya, hak Ridhwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan keterpilihannya, hak Ibrahim dan derajat khalilullahnya, hak Ishak dan agamanya, hak Ismail dan penyembelihannya, hak Ya’kub dan deritanya, hak Yusuf dan pengasingannya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Saleh dan untanya, hak Luth dan pelajarannya/tetangganya, hak Yunus dan dakwahnya, hak Danial dan kemuliaannya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kerohaniannya, dan hak Muhammad SAW sebagai nabi pilihan dan syafa’atul uzhmanya.” اللهُمَّ يَا حَيُّ، يَا قَيُّوْمُ، يَا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الغَمِّ، وَكَذٰلِكَ نُنْجِي المُؤْمِنِيْنَ. لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ، عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ، وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ. حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ، نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn. Lā ilāha illa hū, alayhi tawakkaltu, wa huwa Rabbul arsyil azhīm. Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Tiada tuhan selain Dia. Hanya pada-Nya aku berserah. Dialah Tuhan arasy yang agung. Cukuplah Allah bagiku. Dialah sebaik-baik wakil. Dia sebaik-baik tuan. Dia sebaik-baik penolong. Tiada daya dan kekuatan bagi kami kecuali berkat Allah yang maha tinggi lagi maha agung.” رَبَّنَا أٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ، وَنُوْرِ عَرْشِهِ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَشَفِيْعِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اٰمِيْنَ، اٰمِيْنَ، يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ Rabbanā ātinā fid duniyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā adzāban nār, wa shallallāhu alā khayri khalqihī wa nūri arsyih, sayyidinā wa nabiyyinā wa syafīinā Muhammadin, wa alā ālihī wa ashhābihī ajmaīn, bi rahmatika yā arhamar rāhimīn, āmīn, āmīn yā rabbal ālamīn. Artinya, “Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. Semoga Allah melimpahkan shalat dan salam-Nya untuk makhluk terbaik-Nya dan cahaya arasy-Nya, yaitu junjungan kita, nabi kita, pemberi syafaat bagi kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya berkat rahmat-Mu wahai Zat yang maha pengasih. Amiiin, amiiin, terimalah wahai Tuhan semesta alam.” Untuk Membaca Doa Ukasyah B Arab Saja
cara mengamalkan doa akasah